Minggu, 16 November 2014

Filled Under: ,

Lenovo Rilis iPhone 6 Resmi Belum Diperkenalkan

Kesuksesan iPhone membuat banyak vendor meniru smartphone besutan Apple itu. Kelebihan Lenovo A316i dan Kekurangan Lenovo A316i Bukan hanya vendor-vendor smartphone kecil, namun juga dilakukan oleh Lenovo, produsen smartphone terbesar ketiga di dunia saat ini.

Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena (5/11/2014), Lenovo diam-diam memperkenalkan varian S90 "Sisley" yang merupakan tiruan dari iPhone 6, baik dari sisi desain maupun bagaimana cara Lenovo mengiklankannya. Lenovo A316i

Selain meniru bentuk iPhone 6, cara Lenovo menampilkan produknya itu di halaman web resminya juga mirip dengan bagaimana Apple mempresentasikan iPhone 6, seperti render gambar, sudut foto, highlight yang ditonjolkan, dan sebagainya.

Lenovo S90 Sisley adalah smartphone Android 4.4.4 dengan layar AMOLED 5 inci resolusi 720p. Smartphone ini memiliki ketebalan 6,9 mm yang nyaris menyamai iPhone 6.

Dari segi hardware, Lenovo S90 dibekali dengan prosesor quad-core buatan Qualcomm, serta RAM 1 GB. Kamera yang disematkan di belakang memiliki resolusi 13 megapiksel sementara di bagian depan 8 megapiksel.

Lenovo S90 baru dipasarkan di Tiongkok dengan kisaran harga 327 dollar AS (sekitar Rp 4,5 juta). Belum ada kabar apakah S90 juga akan dipasarkan di di luar Tiongkok, termasuk Indonesia, atau tidak.

Lenovo mulai serius menggarap bisnis perangkat smart dan Internet. Perusahaan yang terkenal akan prdouk-produk laptopnya itu akan membuat divisi khusus yang fokus pada perangkat pintar mulai tahun depan.

Dikutip KompasTekno dari keterangan tertulis di situs resmi Lenovo (15/10/2014), perusahaan baru Lenovo itu akan memiliki nama dan brand yang berbeda. Perusahaan tersebut akan dipimpin oleh Presiden Lenovo China and Asia Pasific and Emerging Markets, Chen Xudong.

Seperti halnya Xiaomi, vendor Tiongkok yang sukses dengan perangkat Redmi 1S nya di Indonesia, perusahaan baru Lenovo tersebut nantinya akan menjual smartphone dan tablet-nya hanya melalui penjualan online di internet.

Dengan demikian, Lenovo berharap bisa menghemat biaya pengiriman dan distributor.

Walau demikian, dikutip dari CNET (15/10/2014), langkah Lenovo itu disebut oleh analis dari IDC, Bryan Ma akan cukup berat.

"Xiaomi itu bukan hanya menjual perangkat murah secara online, menciptakan pasar yang loyal dan setia akan menjadi tantangan Lenovo jika ingin meniru Xiaomi," ujar Bryan.

Dikatakan lebih lanjut, Xiaomi yang berasal dari perusahaan software juga memiliki kultur yang berbeda dengan Lenovo yang memiliki latar sebagai perusahaan hardware.

Lenovo bukan hanya satu-satunya perusahaan Tiongkok yang melakukan spin off agar fokus pada satu brand. Perusahaan besar lain seperti Huawei (Honor) dan ZTE (Nubia) juga telah melakukannya sebelumnya. Perusahaan baru pecahan dari Lenovo itu ditargetkan mulai berjalan pada 1 April tahun 2015.

0 komentar:

Posting Komentar