Minggu, 12 Oktober 2014

Filled Under: ,

Samsung dan Microsoft Berselisih soal Upeti Android


Agustus lalu, Microsoft melayangkan gugatan hukum atas Samsung yang dituduh terlambat membayar sejumlah royalti atas paten Microsoft yang dipakai di produk smartphone Android miliknya. Ketika itu biaya royalti yang diminta Microsoft dari Samsung tidak dijelaskan. Kini, dokumen pengadilan yang telah dibuka untuk publik mengungkap bahwa pada 2013 lalu Samsung membayar 1 miliar dollar AS atau lebih dari RP 12 triliun ke Microsoft untuk lisensi paten. Aplikasi Line untuk Android

Dengan kata lain, sebagaimana dilansir oleh The Wall Street Journal, Jumat (3/10/2014), setiap tahunnya Microsoft mendapat upeti sebesar angka itu dari Samsung. Kenapa Samsung membayar Microsoft untuk lisensi software Android yang sebenarnya dimiliki oleh Google?

Ini karena Microsoft mengklaim bahwa Android memakai sejumlah teknologinya yang dipatenkan, misalnya kemampuan menampilkan banyak window sekaligus di dalam web browser. Download Aplikasi Jadilah Samsung dan para pabrikan perangkat Android lainnya diharuskan membayar biaya lisensi ke Microsoft.

Samsung menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Microsoft pada 2011 lalu, di mana Samsung berkomitmen membayar biaya royalti selama tujuh tahun fiskal untuk mendapat hak memakai teknologi Microsoft di perangkat smartphone dan tablet Android miliknya.

Permasalahan hukum pada Agustus lalu muncul karena Microsoft menilai Samsung telat membayar biaya royalti untuk tahun kedua dan karena itu harus membayar bunga. Line untuk Android

Di sisi lain, Samsung mengklaim bahwa akuisisi Microsoft atas Nokia telah membuat perjanjian antar-kedua perusahaan menjadi tidak valid karena Samsung juga memiliki perjanjian lisensi paten dengan Nokia.

0 komentar:

Posting Komentar